Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Dogma “Suskes Materil” Membentuk Manusia Bermental Oportunis

Gambar
Muhammad Ihsan Yurin Dogma adalah paham atau doktrin yang dianut dan telah tertanam lama dalam benak setiap pengikutnya. Dogma bisa ditanam secara sengaja atau pun tertanam dengan sendirinya. Tanpa disadari, afirmasi ringan yang terus menerus diulang bisa membawa pengaruh luar biasa di masa depan. “Tanpa disadari” di sini berkorelasi erat dengan defenisi subliminal message dalam mempengaruhi objeknya. Mental Oportunis dalam meraih sukses materil bukan perkara singkat dalam penciptaannya. Orangtua dan lingkungan adalah otak dari manufaktur prinsipil ini. Pemerintah yang korup, nepoteisme, sampah bertebaran, illegal logging , penindasan hak-hak pekerja, dan segala macam permasalahan yang merajalela dewasa ini tak lepas dari produk yang tercipta — mungkin tanpa sengaja — ini. Sukses materil bagai sebuah fatamorgana atau ilusi indah yang sebuah usaha lambai-lambaikan terhadap pelakunya. Manusia yang mengaku sukses dalam hal materil, sesungguhnya sedang berdusta terhadap keingi

Katamu, Kataku Jua

Gambar
Mauludin Wamoi Bahasa adalah produk budaya yang disepakati untuk kemaslahatan bersama. Secara umum orang sering mengatakan bahwa bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan untuk mencapai tujuan bersama. Apa yang terjadi jika bahasa menimbulkan salah persepsi bagi yang mendengar? Saya percaya, kalian pernah mengalami hal ini baik dengan teman atau pun kucing kalian. Lucunya lagi, jika kalian memarahi kucing yang merampas makanan dengan menggunakan bahasa manusia, aku yakin kucing hanya akan tertawa dalam ketidakmengertiannya.  *** Sambil mengantar mentari yang hendak pulang ke peraduannya, empat pemuda itu bercengkrama di pelataran kampus. “ Gimana   carannya bisa menjaring   ikan   di danau sebesar ini,   kawan?” Dengan nada semangat, pemuda lainnya   menjawab,   “kita rusuh saja dari kedua sudut danau, biar ikannya pada ngumpul di satu sudut lalu kita menangkapnya.”  “Hahahahah!” Sontak pecah suara tawa dari ketiga kawannya. “Rusuh”, ketiga orang kawan ini mula

Tips dan Trik Agar Puasa Ramadhanmu Dipenuhi Keberkahan

Gambar
Muhammad Ihsan Yurin Ada banyak cara yang sering ustadz-ustadz sampaikan dalam tausiah singkat menjelang tarawih di masjid untuk mendapakan keberkahan dan luput dari gangguan setan berwujud manusia serta dunia yang binasa ketika Ramadhan. Salah satunya adalah ikhlas dan menjaga kualitas-kuantitas ibadah. Dan yang tak kalah penting, menjauhkan diri dari sifat ujub dan merasa keren di hadapan gadis-gadis semlohai  nan solehah di ambang pintu keluar masjid. Berikut tips dan trik tambahan yang saya yakin tidak akan kamu temukan dalam tausiah-tausiah ustadz-ustadz hafihzohullah itu. Pertama, hindari lokalisasi pasar beduk yang terlalu padat . Ini akan menyebabkan kamu kesulitan memilih takjil sesuai pesanan mamak di rumah. Kerumunan ibu-ibu dan promosi keras penjual makanan akan memudarkan konsentrasimu dalam memilah aneka jenis dagangan yang disediakan. MATAMU akan berkunang-kunang dan dipenuhi fatamorgana nafsu belaka. Saya curiga ini bagian dari konspirasi jahat beud p

KKN, Potret Buram Tujuan Pengabdian

Gambar
Putri Sari Dewi Nyaris tiap tahun program KKN (Kuliah Kerja Nyata) di UIN Suska bermasalah. Biasanya, masalahnya masih seputar itu-itu saja. Dari awal pembukaan pendaftaran hingga nantinya soal kekurangan dana di lokasilah, jaketnyalah, uang asuransinyalah, masalah inilah, masalah itulah, dan seabrek problema lainnya, yang mana mahasiswa selalu menjadi pihak yang tertindas dibikin repot. Belum lagi masalah di lokasi KKN, ditambah lagi persoalan bakal digoda pemuda-pemuda desa. Tapi, kali ini saya tak banyak menyinggung soal itu, alih-alih saya ingin menyampaikan keresahan saya tentang kaburnya tujuan sebuah pengabdian. Apa sebetulnya tujuan kita melaksanakan tri dharma perguruan tinggi ke tiga ini? Untuk mengabdi setulus hati atau tujuan lain yang intinya kesenangan atau barangkali keterpaksaan saja untuk memenuhi target SKS. *** Sejujurnya, saya belum banyak mengetahui daerah di provinsi di mana saya dilahirkan. Saya hanya gambling untuk menentukan lokasi KKN . Berb

Hoax dan Kaum Sumbu Pendek di Medsos

Gambar
Riki Asiansyah Aku tertarik dengan ucapan seorang filsuf Karl Raimund Popper, “Realitas merupakan dunia ketiga, dunia yang berisikan pikiran manusia dan produk pikiran manusia”. Jadi, tidak mengherankan kalau saat ini kita lihat Indonesia termasuk salah satu produsen dan konsumen kabar bohong alias hoax terbesar di dunia. Berkaca dari pengguna media daring dan media sosial, tempat virus berbahaya itu mula-mula menyebar tanpa terkendali.  Data terakhir dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, awal 2016 terdapat tidak kurang dari 800 ribu situs yang diduga menjadi produsen virus hoax , berita palsu, dan ujaran kebencian.  Dan itu belum termasuk dari status pribadi yang ada di media sosial. Melihat minat baca masyarakat kita yang sangat-sangat rendah, sehingga jangankan selektif mencari kebenaran sebuah informasi atau mengklarifikasi, alih-alih itu bukan kebiasaan bagi mereka yang tidak terbiasa menggunakan akal sehat.  Meminjam istilah yang belum lama