Guna-Guna
Putri Sari Dewi Di bawah pohon beringin tampak sekumpulan anak-anak tengah duduk membentuk lingkaran penuh. Mata mereka fokus pada sosok yang berada di tengah-tengah lingkaran itu. Adapun yang di tengah lingkaran tersebut tangannya menggamit sebuah buku. Sampulnya berwarna cokelat pekat, kusam, pudar dijilat waktu. Kadang buku itu dibukanya, lalu mulutnya mengulangi kata-kata di dalam buku itu. Barisan huruf bisu yang disuarakan oleh wanita itu selalu menarik. Anak-anak menyukainya, teman sebaya menyukainya, ibu-ibu di desanya juga menyukainya. Sering ketika ia berjalan menuju pohon beringin seperti biasa, ada saja tawaran untuk menikahi anak bujang ibu-ibu itu. Ia hanya akan tersenyum mendengarnya. Ia lebih menyukai buku dan segala tentang buku. Aroma, pembatas dari benang yang dipilin, warna kertas, dan banyak hal lain. Segala jenis buku ia suka, dan baca tentunya, karena itulah ia jadi berbeda dari gadis-gadis desa kebanyakan, yang polos dan lugu. Pernah ia berpikir,