Bikin Ruang: Sebuah Respon Atas Dominasi Seni Tradisional
Muhammad Ihsan Yurin Credit: Bikin Ruang Tulisan saya Menjadi Tukang Gambar di Boco Kopi beberapa waktu lalu dikomentari oleh empunya Boco Kopi, Ajiz. “Biasa saja”, katanya. Ditambah aksen “wkwkwk” dan kalimat pelipur lara, “tapi tetap menarik”. Hari ini, setidaknya saya sudah habiskan sepertiga buku Mark Manson: Sebuah Seni Bersikap Bodo Amat. Di bab ketiga judul besar buku itu, Anda Tidak Istimewa, akhirnya bereaksi di kehidupan nyata saya. Nyatanya, tulisan saya memang biasa saja. Orang dengan tulisan luar biasa pun sebenarnya juga biasa saja. Ada ribuan manusia bisa menulis luar biasa, dan itu yang menyebabkannya biasa. Lalu tulisan biasa? Ada ratusan juta mungkin. Dan ini menjadi sangat sangat sangat biasa. Jadi ya, biasa saja. Ini bukan pembelaan atau gerakan absurd untuk menutup muka. Ya, biasa saja. Gimana ya cara menjelaskannya? Tapi, lupakanlah. *** Sekitar dua bulan lalu, saya nonton video Paguyuban Pamitnya Meeting episode 12 bersama Rudolf Dethu d