Salahkah Aku
Muhammad Ihsan Yurin Sketsa: M Ihsan Yurin Mata mereka terus menyudutkanku. Jika kontras pencahayaan hari ini sedikit dinaikkan, niscaya mata mereka akan terlihat merah mengerikan bak monster di film kartun Jepang. Mereka juga berbisik agak kuat agar aku mendengar, sedang mereka tetap dalam posisi berbisik. Mereka seperti berkomplot untuk segera mengenyahkanku dari kampung ini. Memang apa yang salah denganku? Aku rasa bersikap jujur adalah keutamaan dalam hidup ini. Dan mereka membenciku karena aku jujur. Di umurku sekarang, memang aku belum memiliki seorang pun lelaki untuk kujadikan suami. Entah mengapa aku tidak merasa tergoda oleh lelaki-lelaki itu. Berahiku justru naik saat berkumpul dengan teman-temanku. Aku merasa nyaman dalam pelukan mereka. Dekapan mereka begitu tulus dan hangat. Tidak seperti lelaki. Tapi ini bukan penilaianku pada lelaki. Jujur saja, ketika aku pernah menjalin hubungan dengan seorang lelaki, air tawar lebih berasa ketimbang hubungan kami. Entahlah